MAKALAH
SISTEM REPRODUKSI 2
HYPNOBIRTHING
Adhetya
Ayu Pratiwi 121.0003
Prasdiana Heny P. 121.0077
Rinda Eka Hanggari 121.0085
Risca Putri 121.0087
Ryan Frandhika 121.0095
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Melahirkan bayi yang sehat, lucu, dan menggemaskan sudah
tentu menjadi impian setiap perempuan. Tetapi bayangan kebahagiaan tersebut
terkadang terganggu karena perasaan cemas pra-melahirkan. Menjelang proses
melahirkan, tidak sedikit calon ibu yang mengalami rasa takut saat proses
kelahiran.
Perasaan takut ketika hendak melahirkan adalah hal yang
wajar. Apalagi bagi mereka yang baru pertama kali melahirkan. Rasa cemas itulah
yang justru memicu rasa sakit saat melahirkan. Rasa sakit muncul karena saat mau
melahirkan, mereka merasa tegang dan takut, akibat telah mendengar berbagai
cerita seram seputar melahirkan. Perasaan ini selanjutnya membuat jalur lahir (birth
canal) menjadi mengeras dan menyempit. Pada saat kontraksi alamiah
mendorong kepala bayi untuk mulai melewati jalur lahir, terjadi resistensi yang
kuat. Ini yang menyebabkan rasa sakit yang dialami seorang wanita.
Untuk melewati proses itu, banyak hal yang perlu
diperhatikan mulai dari kebutuhan fisik seperti gizi dan nutrisi hingga
kebutuhan mental atau kejiwaan. Kedua kebutuhan ini harus seimbang karena
berperan penting bagi setiap ibu saat melewati proses kehamilan hingga
persalinan.
Satu hal yang sering dilupakan tetapi sebenarnya
sangat penting adalah ketenangan pikiran. Padahal, bila ketenangan jiwa dan
pikiran tercapai, banyak keuntungan yang diperoleh ibu, mulai dari
menghilangkan keluhan ringan seperti mual muntah dan pusing, mengurangi rasa
sakit saat melahirkan, hingga pembentukan mental bayi sejak dalam kandungan.
Relaksasi kehamilan akan membantu ibu hamil untuk mencapai
kondisi yang senantiasa rileks dan tenang, dimana efek dari kondisi ini akan
berpengaruh pada ibu hamil dan lingkungannya hingga proses persalinan. Dengan
kondisi rileks, gelombang otak akan menjadi lebih tenang sehingga dapat
menerima masukan baru yang kemudian akan menimbulkan reaksi positif pada tubuh,
dan sangat memungkinkan jika tubuh ibu akan mengikuti masukan baru yang
diniatkan. Jadi jika ibu hamil telah melakukan relaksasi dan meniatkan
kelahirannya agar lancar, tidak sakit, sehat, sangatlah mungkin jika proses
kelahirannya akan sesuai dengan niat tersebut.
Di sinilah
hypnobirthing berperan besar, membantu memberikan kesiapan mental dan keyakinan
untuk melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal. Hypnobirthing
merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alami.
Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola
pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan endorfin dari dalam tubuh
(relaksan alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran
yang aman, lembut, cepat. Dengan perasaan nyaman dan rasa sakit yang minimal,
diharapkan ibu dapat berkonsentrasi mengejan demi kelancaran proses
persalinannya.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian dari Hipnosis?
2. Bagaimana
mekanisme otak dari Hipnosis?
3. Bagaimana
jenis-jenis dari Hipnosis.
4. Bagaimana
syarat dari Hipnosis.
5. Bagaimana
tahapan proses dari Hipnosis.
6. Bagaimana
sejarah dari Hypnobirthing?
7. Apa
pengertian dari Hypnobirthing?
8. Apa
manfaat dari Hypobirthing?
9. Apa
keuntungan bagi dokter dan paramedis dari Hypobirthing?
10. Bagaimana
langkah kerja dari Hypnobirthing?
11. Bagaimana
filosofi kebidanan dari Hypobirthing?
12. Apa
tujuan filosofi kebidanan dari Hypobirthing?
13. Apa
saja metode dari Hypobirthing menurut filosofi kebidanan?
1.3
Tujuan
1.3.1 Tujuan
Umum
1. Menjelaskan
konsep hipnosis.
2. Menjelaskan
konsep hipnobirthing.
1.3.2 Tujuan
Khusus
1. Menjelaskan
pengertian dari Hipnosis.
2. Menjelaskan
mekanisme otak dari Hipnosis.
3. Menjelaskan
jenis-jenis dari Hipnosis.
4. Menjelaskan
syarat dari Hipnosis.
5. Menjelaskan
tahapan proses dari Hipnosis.
6. Menjelaskan
sejarah dari Hypobirthing.
7. Menjelaskan
pengertian dari Hypobirthing.
8. Menjelaskan
manfaat dari Hypobirthing.
9. Menjelaskan
keuntungan bagi dokter dan paramedis dari Hypobirthing.
10. Menjelaskan
langkah kerja dari Hypnobirthing.
11. Menjelaskan
filosofi kebidanan dari Hypobirthing.
12. Menjelaskan
tujuan filosofi kebidanan dari Hypobirthing.
13. Menjelaskan
metode dari Hypobirthing menurut filosofi kebidanan.
1.4
Manfaat
1.4.1 Memahami
dan mengetahui konsep hipnosis.
1.4.2 Memahami
dan mengetahui konsep hipnobirthing.
BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Konsep Hipnosis
2.1.1 Pengertian Hipnosis
Hipnosis
adalah suatu metode komunikasi yang efektif untuk memasukan informasi atau ide baru ke dalam
pikiran bawah sadar seseorang termasuk diri sendiri (Adiyanto, 2010).Hipnosis
adalah metode penanaman sugesti saat otak telah berada dalam kondisi rileks,
tetapi bukan berarti tertidur atau tidak sadar diri saat praktik (Andriana,
2007).
2.1.2 Mekanisme Otak
Pikiran sadar dan bawah sadar manusia saling
berkomunikasi dan bekerja dalam waktu bersamaan secara paralel. Dalam sistem
kerja pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, ada sebuah ruang dimana sugesti,
nasihat, serta program apapun dapat bekerja efektif. Akan tetapi, hal ini baru
biasa terjadi jika area RAS (reticular activating system) terbuka. RAS
terbuka apabila kita sedang mengalami emosi yang kuat, saat terkejut, serta
pada waktu menjelang, dan sesaat setelah bangun tidur. Pada saat seperti
itulah, sugesti yang dimasukan dapat bekerja efektif.
Riset
yang dilakukan terhadap kondisi hypnosis menunjukkan adanya perubahan pada
gelombang otak yang sangat mempengaruhi perilaku manusia. Manusia memiliki
empat jenis gelombang otak, yaitu :
1) Beta,
berada diantaRA 24-14/cps/gelombang per detik, kondisi bangun sadar. Kondisi beta
(12-40) adalah keadaan sadar seperti yang kita rasaka sehari-hari. Dalam
kondisi manusia merespon segala yang terjadi berdasarkan pengalaman yang
dialaminya.
2) Alfa,
berada diantara 14-7/cps/gelombang per detik, kondisi sadar. Alfa (8-12Hz)
berhubungan dengan kondisi pikiran yang rileks dan santai. Dalam kondisi alfa,
pikiran dapat melihat gambaran mental secara sangat jelas dan dapat merasakan
sensasi dengan lima indera apa yang terjadi atau dilihat dalam pikiran. Alfa
adalah pintu bawah sadar.
3) Theta,
berada diantara 7-3,5/cps/gelombang per detik, kondisi sadar. Theta (4-8Hz)
adalah gelombang yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconsicious mind)
ketika kita bermimpi dan terjadi REM (rapid eyes movement). Pikiran
bawah sadar menyimpan memori jangka panjang kita dan merupakan gudang inspirasi
kreaktif.
4) Delta,
berada diantara 3,5-0,5/cps/gelombang/ per detik, kondisi tanpa kesadaran
(normal sleep).Delta (4-0,1Hz) merupakan frekuensi pikiran nirsadar (unconscious
mind). Saat kita tertidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta
agar kita dapat istirahat dan memulihkan kondisi fisik(Kuswandi, 2009).
2.1.3
Jenis
– Jenis Hipnosis
Menurut Andrian
(2007) hipnosis dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1) Formal
Hipnosis yaitu aktivitas hipnotis yang di gambarkan dengan: melambaikan tangan,
mengayunkan pendulum, memandu relaksasi, merupakan bentuk dari hipnotis formal,
atau direchypnosis, terkadang disebut sebagai genuine hypnosis.
2) Informal
hipnosis atau indirecthypnosis biasanya berupa pola komuni kasih alamiah
sehari- hari, tetapi dapat membuat filter seseorang menjadi terbuka. Teknis
hipnotis informal ini biasanya di terapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Walaupun mungkin secara tidak didasari, misalnya oleh para penjual handal yang
mampu menggerakkan calon pembeli, dari semula tidak tertarik, menjadi
mempertimbangkan, dan ahkirnya melakukan pembelian. Pada saat ini hipnotis
informal juga mulai di kembangkan dibidang-bidang nontherapeutic,
misalkan hypnosis for selling , hypnosis for parenting, dan lain-lain.
2.1.4 Syarat Hipnosis
Syarat subyek yang dihipnosis secara umum setiap orang yang dihipnotis.
Akan tetapi jika mengacu kepada Informan Hipnosis, maka mereka yang dapat
dihipnotis harus memenuhi 3 persyaratan utama, yaitu:
1) Tidak
menolak Filter pikiran bawah sadar secara otomatis akan tertutup jika seseorang
dalam kondisi tidak nyaman. Oleh karena itu seseorang yang menolak dihipnotis
maka tidak akan dapat dihipnotis. Dengan kata lain Informal Hipnosis
membutuhkan kerja sama yang baik antara Hipnotis dengan pihak yang akan
dihipnotis.
2) Dapat
Berkomunikasi, hipnosis adalah seni komunikasi. Oleh karena itu jika seseorang
tidak dapat menerima atau memahami komunikasi yang disampaikan oleh seorang
Hipnosist maka tidak akan dapat dihipnosis.
3) Memiliki
Kemampuan Fokus. Fokus merupakan komponen utama untuk membuka filter pikiran
bawah sadar. Oleh karena itu bagi seseoarang yang benar- benar tidak memiliki
kemampuan untuk fokus, akan sangat sulit untuk dihipnotis (Adiyanto, 2010).
2.1.5 Tahapan Proses Hipnosis
Proses hipnosis dapat dicapai dalam beberapa tahap yaitu:
1)
Pre Induction. Merupakan proses untuk
mempersiapkan suatu kondisi yang bersifat kondusif antara penghipnotis (Hypnosist)
dengan orang yang akan dihipnotis (subyek). Dalam hal ini seorang ahli hypnosis
berusaha mengenal subyek dan memperkenalkan dirinya dengan subyek sehingga
tercipta kedekatan secara mental.
2)
Induction (induksi) adalah tehnik
untuk membawa subyek berada dalam kondisi hipnosis atau membawaa subyek untuk
berpindah dari Conscious mind ke Sub Consciousv mind. Secara sederhana,
verbal induction adalah suatu rangkaian sugesti yang dibawa secara persuasif,
sehingga membawa subyek berpindah dari Concious mind ke sub
conciousmind yang perlu diperhatikan oleh penghipnosis adalah teknik dan
jenis induksi menyesuaikan tingkat sugestifitas dari subyek seorang
penghipnosis harus terampil dalam memilih tehnik induksi yang sesuai.
Teknik
komunikasi hipnosis diantaranya:
(a)
Authotarian yaitu
komunikasi bersifat perintah, dan umumnya diterapkan kepada seorang subyek yang
dianggap memiliki kepatuhan tinggi dan sugestif. Subyek menaruh respek yang
tinggi terhadap penghipnosis.
(b) Permissive
bersifat ajakan atau pemberdayaan (Empowerment) dan umumnya
diterapkan ketika subyek dianggap sama tinggi dengan penghipnosis. Teknik ini
umumnya di pergunakan dalam hypnoterapi.
3)
Deepening, setelah induksi sering
kali langsung diikuti oleh suatu panduan imajinasi untuk membimbing subyek
memasuki kedalaman (deepening). Konsep dasar dari deepening ini
adalah membimbing subyek untuk berimajinasi melakukan suatu kegiatan atau
berada suatu tempat yang mudah dirasakan oleh subyek. Rasa mengalami secara
dalam ini akan membimbing subyek memasuki Trance level lebih dalam.
4)
Termination adalah suatu tahapan
untuk mengkhiri proses hipnosis. Konsep dasar termination adalah memberikan
sugesti atau perintah agar seseorang atau subyek tidak mengalami kejutan
psikologis ketika terbangun dari tidur hipnosis. Standar dari proses
termination adalah membangun sugesti positif yang akan membuat tubuh seseorang
subyek menjadi lebih besar dan rileks, kemudian di ikuti dengan regresi
beberapa detik untuk membawa klien kekondisi normal kembali. Hipnosis untuk ibu
hamil dan Bersalin (Hypnobirthing).
2.2 Konsep Hipnobirthing
2.2.1 Sejarah
Hypnobirthing dicetuskan berdasarkan buku yang
dituliskan oleh pakar ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, yang mempublikasikan
buku Childbirth Without Fear pada 1944. Terapi hypnobirthing selanjutnya
dikembangkan oleh Marie Mongan, pendiri HypnoBirthing Institute. hypnobirthingberasal
dari katahypno(hypnosdari bahasa Yunani yang artinya
"tidur") dan birthingdari bahasa Inggris yaitu "proses
melahirkan". Hypnobirthingadalah
science and art(ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan bahasan
secara ilmiah).
Metode relaksasi dalam menjalani masa kehamilan
sebenarnya bukan metode yang baru, namun telah digunakan sejak tahun 50-an di
Amerika Serikat. Hanya saja akhir - akhir ini, banyak nama yang muncul dan
dijadikan sebagai merk dagang baru untuk metode relaksasi kehamilan ini seperti
HypnoBirthing, HypnoBabies, HypBirth dan sebagainya.
Teknik relaksasi semacam ini dapat banyak membantu dalam mengurangi rasa sakit
dan tekanan emosi selama berlangsungnya proses kelahiran tanpa perlu
menggunakan obat bius.
Semua nama baru tersebut menggunakan dasar kata hipnosis,
bukan berarti ibu hamil akan tertidur atau tidak sadarkan dirinya saat praktik.
Namun hipnosis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti saat otak telah
berada dalam kondisi rileks. Persalinan dengan hipnotis merupakan salah satu
merk dagang yang paling dikenal saat ini, berada dibawah naungan HypnoBirthing
Institute, USA.
Di Indonesia, metode ini mulai disebar-luaskan pada
tahun 2003 oleh Lanny Kuswandi, yang mempelajari metode HypnoBirthing Marie
Mongan di Australia. Ia adalah seorang bidan yang kemudian mendalami ilmu
hipnoterapi spesifik pada bidang kehamilan. Jadi
setiap ibu hamil dapat belajar dan berlatih agar terampil untuk meningkatkan
ketenangan diri selama hamil dan pada saat melahirkan. Hypnobirthingmerupakan
perkembangan dari hipnosis, yang sama sekali bukan magic seperti
anggapan yang berkembang di masyarakat. Banyak orang yang tidak tahu bahwa
hipnosis merupakan bagian dari ilmu kedokteran dan bahkan yang menemukannya
adalah seorang dokter bernama Dr Frans Anton Mesmer berkebangsaan Austria.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hypnobirthing
merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk
membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ketakutan,
kecemasan, tegang dan panik sebelum, selama,dan setelah persalinan. Hypnobirthing
merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alami.
Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola
pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan endorfin dari dalam tubuh
(relaksan alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran
yang aman, lembut, cepat.
2.2.2 Pengertian
Hypnobithing
berasal
dari kata hypno dan birthing. Hypno dalam bahasa Yunani
berarti tidur sedangkan birthing berarti kelahiran mengartikan hipnosis
sebagai sebuah pengaruh yang alami terhadap konsentrasi relaksasi, dimana
disampaikannya gagasan kepada alam bawah
sadar, yang akan mempengaruhi cara berfikir, apa yang dirasakan dan pilihan yang
dibuat. Hypnobirthing adalah metode yang unik dan merupakan kombinasi
terbaik antara proses kelahiran alami dengan hipnosis yang memberikan alat-alat
dan teknik yang dibutuhkan untuk pengalaman kelahiran bayi yang lebih mudah dan
jauh lebih nyaman. Ibu akan mampu untuk bekerja dengan tubuhnya dan sensasi
persalinan dibandingkan berjuang melawannya (Mongan, 2007).
Dalam bahasa Inggris Hypno birthing berasal
dari kata hypno dari hipnosis dan birthing atau melahirkan yang
berarti keterampilan untuk meningkatkan ketenangan pikiran guna mempersiapkan
dan menjalani kehamilan hingga menghadapi persalinan dengan nyaman.
Hypnobirthing berasal dari kata hypno (hypnos dari
bahasa Yunani yang artinya "tidur") dan birthing dari bahasa
Inggris yaitu "proses melahirkan". Hypnobirthing adalah science
and art (ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan bahasan secara ilmiah).
Jadi setiap ibu hamil dapat belajar dan berlatih agar terampil untuk
meningkatkan ketenangan diri selama hamil dan pada saat melahirkan.
Hypnobirthing adalah upaya alami untuk menanamkan niat
positif ke pikiran bawah sadar agar ibu dapat menjalani kehamilan dengan sehat
dan menghadapi persalinan dengan tenang, alami, nyaman, dan lancar dengan upaya
pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadar. Kini,
pengertian hypnosis adalah santainya otak, yang dapat diperhatikan dari
dominannya irama alfa 8-12 Hz pada EEG (Elektro-Ensefalo-Grafi).
Dasar yang digunakan adalah relaksasi.
Namun pada Hypnobirthing, ibu akan diajak untuk berkonsentrasi dalam memberikan
sugesti dan memprogram alam bawah sadar sesuai dengan tujuan latihan tersebut.
Untuk mencapai keberhasilan penanaman sugesti ini, dibutuhkan kondisi yang
rileks dengan proses relaksasi.
Meski mengandung kata hypno(sis), caranya
bukan menghipnotis si Ibu saat persalinan, lalu jabang bayi keluar begitu saja.
Hypnobirthing sama sekali tidak akan tertidur karena tidak
menggunakan obat bius yang menyebabkan rasa kantuk, tetapi lebih ke arah
pendampingan dengan menanamkan sugesti positif kepada ibu, sehingga selama
proses persalinan, si ibu tetap nyaman, tenang dan bahagia. Ibu akan 100%
terjaga dan dapat menikmati setiap detik proses persalinan hingga kelahiran si
buah hati.
2.2.3
Manfaat
Hipnobirthing
Ketenangan diri saat proses
persalinan. Emosi dan jiwa tenang memungkinkan ibu untuk tidak
berteriak/mengamuk/menjerit kala menahan sakit akibat kontraksi. Karena ibu
sudah siap secara mental (Lany, 2007).
·
Untuk
Ibu :
Ibu hamil bisa memanage atau mengurangi kadar rasa sakit saat melahirkan,
meminimalisir stress, depresi saat masa melahirkan, karena ibu jauh lebih mudah
mengontrol emosinya. Ibu mendapatkan rasa nyaman, ketenangan dan kebahagiaan
karena persalinan yang lebih lancar. Mencegah kelelahan yang berlebihan saat
proses persalinan, pada beberapa kasus walaupun habis mengejan namun wajah
menjadi jauh lebih segar. Mengurangi komplikasi medis dalam melahirkan. Proses
menyusui dapat dengan cepat dilakukan karena bayi umumnya lebih tenang dan
waspada saat lahir. Memungkinkan otot-otot syaraf dan badan di tubuh ibu
bekerja secara selaras dan alamiah selama proses kelahiran terjadi. Mendapatkan
pengalaman melahirkan yang positif (menyenangkan) karena terjadinya ikatan yang
baik antara ibu dengan bayi dan suami (pasangan hidup). Membantu ibu untuk
melahirkan bayinya dengan caranya sendiri. Dapat lebih fokus dan konsentrasi
bekerja karena tidak perlu menghadapi emosi labil ibu yang hendak melahirkan.
·
Untuk
Janin
Janin merasa ada kedekatan emosi dan ikatan
batin lebih kuat, karena saat melakukan hypnobirthing ibu dan janin menjalin
komunikasi bawah sadar. Janin juga merasa damai dan mendapatkan getaran tenang
serta pertumbuhan hormon melalui plasenta lebih seimbang. Tidak berdampak buruk
pada janin tetapi justru sebaliknya, latihan ini akan berpengaruh positif
terhadap janin karena ketenangan pikiran yang dirasakan ibu, akan ikut
dirasakan janin. Ikatan batin ibu dan janin pun akan terasa lebih erat karena
latihan Hypnobirthing juga menyangkut adanya getaran gelombang pikiran ibu
kepada janin.
·
Untuk
Suami
Merasa lebih tenang dalam mendampingi proses kelahiran, emosi kehidupan
suami istri lebih seimbang (karena ada wanita hamil yang bawaanya lebih marah
marah, lebih egois dan lain-lain) bisa diseimbangkan dengan hypnobirthing. Jika
suami melakukan hypnobirthing ke istri ada jalinan lebih mesra ke istrinya dan
bisa mendekatkan dengan sang janin.
2.2.4
Hal-Hal
Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Teknik Hipnobirthing
Dalam hypnobirthing akan
dipelajari teknik-teknik relaksasi dan visualisasi yang akan membantu ibu
selama bersalin dan dengan cepat memulihkan tingkat energi setelah persalinan.
Agar dapat mengkondisi diri sendiri untuk masuk dengan cepat ke dalam relaksasi
dan visualisasi. Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melatih teknik Hypnobirthing.
a.
Waktu
Memilih waktu untuk relaksasi di
mana tidak terdapat gangguan. Menyisihkan waktu yang sama setiap hari. Bisa
pagi, siang, atau malam hari.
b.
Tempat
Memilih tempat latihan yang nyaman,
tenang, bersuhu sejuk, dan dengan pencahayaan lembut temaram dan menjadikan
tempat itu sebagai tempat latihan sehari-hari.
c.
Alat
Menggunakan kaset dan CD musik
atau lagu kesayangan yang memiliki nada atau irama berulang-ulang, tenang,
serta lembut untuk menimbulkan respon tubuh terbaik.
d.
Yang berlatih
Memastikan kandung kemih kosong
sehingga tidak perlu bolak-balik ke toilet dan menggunakan busana yang longgar
dan mengenakan kain lembut untuk menutupi tubuh sehingga akan terasa nyaman.
e.
Yang melatih/Terapis
Ibu akan dilatih oleh terapis baik
bidan ataupun yang lain yang telah mendalami ilmu hipnoterapi spesifik pada
bidang kehamilan.
f.
Posisi Relaksasi
Memilih posisi yang dianggap paling
nyaman dengan mencoba sesantai mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring
sambil memejamkan mata. (Morgan, 2007, Andriana, 2007).
(1) Posisi
berbaring terlentang
Beberapa hal yang dapat membantu untuk menyamankan posisi berbaring
terlentang.
Gambar 2.1 Posisi Berbaring Terlentang
Sumber: Hypnobirthing The
Mongan Method
(2) Posisi
menyamping
Posisi menyamping (lateral) terutama dipilih oleh ibu hamil saat
menjalani persalinan tahap akhir dan sering kali untuk mengeluarkan bayi
mereka. Ini juga merupakan posisi tidur bagi ibu yang sedang hamil.
Gambar 2.2 Posisi Menyamping
g. Empat
langkah sebelum latihan hypnobirthing:
(1) Memutar
kepala dengan posisi miring ke atas bahu sebanyak 8 kali hitungan. Meletakkan
jari-jemari kiri dan kanan di atas bahu, lalu memutar ke belakang sebanyak 8
kali dan ke depan 8 kali
(2) Untuk
merelaksasi otot, berbaring santai. Meluruskan lengan kanan dan kiri sejajar
tubuh. memposisikan telapak kanan menghadap ke atas. Menegangkan telapak kaki
hingga merambat ke betis, paha, pinggul, dan dada. Menarik pundak ditarik ke
atas dan kedua telapak tangan dikepal kuat-kuat. Mengerutkan dahi, tarik lidah
ke arah langit-langit.
(3) Selanjutnya
relaksasi pernapasan. Ketika berbaring, napas akan terdorong ke arah perut.
Menarik napas panjang lewat hidung sambil hitung sampai 10. Menghembuskan
perlahan-lahan lewat mulut. Lakukan 10 kali.
(4) Merelaksasi
pikiran. Memejamkan mata sejenak lalu buka perlahan-lahan sambil memandang ke
satu titik yang tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin relaks,
berkedip, dan pada hitungan ke-5, mata akan menutup. Ketika kondisi sudah
nyaman, masukkan pikiran positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar.
Contoh program positif, “Saya dan janin di dalam kandungan akan tumbuh sehat.
Dan saat persalinan akan menghadapinya dengan tenang.”
h. Teknik
Dasar HypnoBirthing, Hypnobirthing akan mengajarkan teknik-teknik
yang dibutuhkan untuk membantu ibu tetap tenang dan bahagia selama kehamilan dan
untuk menciptakan kegembiraan, hal-hal positif tentang kelahiran, dan membuat
suatu perbedaan besar terhadap kesehatan emosi dan fisik bayi. Ada empat teknik
dasar hypnobirthing, yaitu pernapasan, relaksasi, visualisasi, dan
pendalaman. Setiap teknik memiliki beberapa alternatif di mana dapat dipilih
salah satunya atau lebih yang dianggap paling efektif dan paling disukai.
Belajar menggunakan keempat teknik ini, sehingga keempatnya menjadi sebuah
kebiasaan, dan akan membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran bagi proses
persalinan. Teknik ini dapat dipelajari di kelas hypnoBirthing, dan
melalui kaset atau CD yang diberikan oleh instruktur sehingga dapat
berlatih setiap hari di rumah. Pendamping persalinan juga akan mendapatkan
naskah untuk digunakan saat ibu dan pendamping persalinan berlatih bersama dua
atau tiga kali seminggu (Morgan, 2007, pp.86-88).
(1) Teknik
Pernapasan
(a) Pernapasan
tidur mudah dikuasai, dapat digunakan secara teratur di kelas ibu hamil dan
sewaktu berlatih di rumah. Akan dirasakan bahwa relaksasi datang lebih mudah
dan lebih cepat setiap kali melakukannya. Setelah beberapa kali dilakukan,
tubuh akan terbawa ke dalam keadaan relaksasi sebagai persiapan bagi upaya
pendalaman selanjutnya.
(b) Pernapasan
lambat terdiri dari penghirupan udara secara perlahan, tenang, dan lama dari
perut yang mengarahkan kembali fokus pada apa yang sedang terjadi di sekitar
bayi dan membantu menghadapi setiap kontraksi rahim. Teknik ini akan dibutuhkan
selama persalinan untuk mengimbangi setiap kontraksi rahim. Saat berkontraksi,
rahim akan terangkat. Pernapasan lambat membantu ibu untuk bekerja sama dengan
gerakan ke atas rahim sewaktu menghirup hingga perut naik setinggi mungkin,
seperti mengisi balon di dalam perut. Hal ini memaksimalkan gelombang otot-otot
vertikal, menyebabkan otot-otot ini bekerja lebih efisien dalam menarik ke atas
otot-otot melingkar di bagian bawah, serta menipiskan dan membuka leher rahim.
Bantuan yang diberikan kepada kedua kelompok otot ini akan memperpendek durasi
gelombang, serta durasi persalinan.
(c) Pernapasan
Persalinan digunakan saat mengembuskan bayi agar keluar pada fase persalinan.
Bernapas ini ditujukan untuk membantu Refleks Mendorong Alami (Natural
Expulsive Reflex/NER) dari tubuh untuk secara lembut menggerakkan bayi ke
arah luar.
(2) Teknik
Relaksasi
(a) Relaksasi
Progresif
Bayangkan setiap bagian tubuh, dari ubun-ubun hingga ujung kaki, diberi
angka yang sesuai dengan ilustrasi berikut.
Gambar 2.3 : Relaksasi Progresif
Sumber: Hypnobirthing The Mongan Method
2.2.5
Keuntungan
Bagi Dokter dan Paramedis
Pada
saat memberikan asuhan kerja lebih ringan, karena wanita yang masuk program
hypnobirthing lebih stabil emosinya, tidak banyak mengeluh. Meminimalkan
penggunaan obat, meminimalkan penggunaan induksi, kemungkinan komplikasi
persalinan lebih kecil. Proses pembukaan jalan lahir lebih singkat,
memperpendek tahap awal persalinan, proses persalinan jauh lebih lancar dan
cepat.
2.2.6
Langkah
Hypnobirthing
Melakukan relaksasi Untuk mengikuti program yang
diajarkan Lanny, ada empat langkah yang harus dijalankan, relaksasi otot,
relaksasi pernafasan, relaksasi pikiran, afirmasi. Pada saat ketiga unsur jiwa
(perasaan, kemauan, dan pikiran) dan raga istirahat, masukkan program positif
yang akan terekam dalam alam bawah sadar. Contoh program positif, “Saya dan
janin di dalam kandungan akan tumbuh
sehat. Dan saat persalinan akan menghadapinya dengan tenang.”
Proses HypnoBirthing bekerja berdasarkan
kekuatan sugesti. Proses ini menggunakan afirmasi positif, sugesti dan
visualisasi untuk menenangkan tubuh, memandu fikiran, serta mengendalikan
nafasnya. Pasien ibu hamil dapat melakukan ini sendiri (self hypnosis) atau
dengan pimpinan pendamping persalinan / bidan. Bisa dengan memberikan afirmasi
verbal yang membantu untuk memasuki kondisi tenang (calm state) dari hypnosis.
Bisa juga dilakukan melalui visualisasi (membayangkan bunga yang bermekaran,
melihat apa yang akan terjadi kepada seseorang) maupun dengan mengunakan
gerakanidio motor untuk mencapai relaksasi.
Ibu dapat
melatih hypnobirthing sendiri hanya perlu mencari suasana yang nyaman dan cocok
untuk melakukan relaksasi tanpa gangguan, lalu mulailah bernapas untuk rileks.
Saat kondisi rileks telah dicapai, niatkan keinginan ibu dan konsentrasilah
pada niat itu. Ibu dapat menggunakan musik relaksasi dan aromaterapi yang aman
bagi janin, untuk melatih Hypnobirthing sendiri.
2.3 Filosofi Kebidanan
2.3.1 Filosofi
Kebidanan
Filosofi berasal dari bahasa Yunani
philosophy yang berarti menyukai kearifan “sesuatu yang memberikan
gambaran dan berperan sebagai tantangan untuk memahami dan menggunakan filosofi
sebagai dasar untuk memberikan informasi dan meningkatkan praktek tradisional”.
Falsafah kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan.
2.3.2 Tujuan
Filosofi Kebidanan
Menurut ACNM ( 1996 ) :
Asuhan kebidanan berkesinambungan mengutamakan keamanan, kemampuan klinis
dan tanpa intervensi pada proses yang normal seperti natural
childbirth, women centre care, empowering women, continuity of care, family and
women patnership.
2.3.3 Metode Hypnobirthing
Nilai Filosofi Kebidanan yang sesuai dengan metode hypnobirthing antara
lain:
1. Natural childbirt
Natural childbirth adalah cara persalinan dengan “teknologi rendah” dimana persalinan
dibiarkan berlangsung secara alami. Hal ini dapat termasuk:
a. Persalinan tanpa bantuan obat-obatan
termasuk pengurang rasa nyeri seperti epidural
b. Menggunakan sedikit atau tanpa intervensi
medis buatan seperti pemantauan janin secara kontinue atau episiotomi
c. Membiarkan ibu untuk menjadi pemimpin
dalam proses persalinannya dalam arti berkompromi dengan caranya sendiri yang
membuatnya nyaman.
Relaksasi kehamilan ini akan membantu ibu
hamil untuk mencapai kondisi yang senantiasa rileks dan tenang, dimana efek
dari kondisi ini akan berpengaruh pada ibu hamil dan lingkungannya hingga
proses persalinan. Dengan kondisi rileks, gelombang otak akan menjadi lebih
tenang sehingga dapat menerima masukan baru yang kemudian akan menimbulkan
reaksi positif pada tubuh, dan sangat memungkinkan jika tubuh ibu akan
mengikuti masukan baru yang diniatkan. Jadi jika ibu hamil telah melakukan
relaksasi dan meniatkan kelahirannya agar lancar, tidak sakit, sehat, dan
sebagainya, sangatlah mungkin jika proses kelahirannya akan sesuai dengan niat
tersebut. Ibu akan 100% terjaga dan dapat menikmati setiap detik proses
persalinan hingga kelahiran si buah hati.
Melahirkan memang suatu proses yang alami. Suatu reaksi berantai yang
sangat mengagumkan dan membentuk ikatan seumur hidup yang takkan terpisahkan
dan menimbulkan rasa sakit. Namun banyak wanita yang merasakan
sakit tersebut lebih parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa
panik dan stress. Hal ini disebut fear-tension-pain concept
(takut-tegang-sakit), dimana rasa takut menimbulkan ketegangan atau kepanikan
yang menyebabkan otot – otot menjadi kaku dan akhirnya menyebabkan rasa sakit.
HypnoBirthing merupakan metode relaksasi alamiah yang membuat ibu merasa tenang
sehingga mengurangi rasa sakit saat kehamilan, persalinan dan nifas. Teknik ini
mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat
dan petunjuk cara melepaskan endorfin dari dalam tubuh (relaksan alami tubuh)
yang memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut, cepat
dan tanpa proses pembedahan.
2. Women Centre Care
Women Center Care yaitu Model asuhan dengan pendekatan perempuan sebagai pusat asuhan yang
berlandaskan pada hak – hak dasar perempuan dalam menerima asuhan yang berbasis
bukti ( based practice ) tanpa intervensi dengan didasarkan pada fisiologi
normal / alamiah kehamilan, kelahiran, nifas, menyusui serta perhatian terhadap
kebutuhan dasar perempuan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal bagi
ibu dan bayi. Membiarkan ibu untuk menjadi pemimpin dalam proses persalinannya
dalam arti berkompromi dengan caranya sendiri yang membuatnya nyaman.
Dengan hypnobirthing, asuhan yang terpusat pada ibu ini tercapai karena
memiliki hak dasar manusia dalam asuhan maternitas secara manusiawi, sehingga
ibu mempunyai kesempatan pilihan untuk mendapatkan yang terbaik demi kualitas
kesehatan yang tinggi berdasarkan kebutuhan dan ekspektasi, social, emosional,
fisik, psikologis, spiritual dan kebudayaan.
3. Empowering women
Empowering women adalah pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan
adalah suatu proses member kekuatan dan penguatan. Bidan melalui penampilan dan
pendekatan akan meningkatkan energi dan sumber dari dalam diri klien.
Indikatornya adalah penguatan atau penegasan (affirmation), memvalidasi,
meyakinkan kembali, dukungan atau support (Morten, 1991).
Dalam hypnobirthing ini perempuan mampu berpartisipasi menentukan pilihan
untuk dirinya yang diberikan dokter atau bidan serta mampu memberdayaan dirinya
bahwa dia mampu melahirkan dengan normal, ibu menjadi pemimpin dalam proses
persalinannya dalam arti berkompromi dengan caranya sendiri yang membuatnya
nyaman serta mengikisnya peran dominan laki – laki.
4. Continuity of care ;
Continuity of care adalah suatu proses di mana pasien dan
tenaga kesehatan yang kooperatif terlibat dalam manajemen pelayanan kesehatan
secara terus menerus menuju pelayanan yang berkualitas tinggi, biaya perawatan
medis yang efektif.
Hypnobirthing merupakan asuhan
berkesinambungan mulai dari kehamilan sampai persalinan dan nifas pada ibu agar
ibu lebih tenang, tidak merasa lelah sehingga rasa nyeri yang dialami saat
bersalin dapat berkurang, kualitas kesehatan lebih baik dan ibu siap mengasuh
dan mendidik anaknya.
5. Women and Family Patnership ;
Partnership dalam pelayanan kebidanan
adalah suatu hubungan equitas antara bidan dan wanita yang mempunyai status
yang sama tidak ada jenjang/perbedaan antara keduanya, dimana keduanya
sama-sama memberikan kontribusi yang berharga dengan melakukan suatu
komunikasi, negosiasi dan kepercayaan untuk memberikan asuhan yang
berkelanjutan serta membantu wanita dengan memberikan informasi dalam
pengambilan keputusan dengan tanggung jawab bersama antara bidan dan ibu
(Guilliland and Payerman, 1995).
Jalinan komunikasi, negosiasi dan kepercayaan dalam hypnobirthing ini sudah
terjalin
mulai dari kehamilan sampai bersalin, bahkan akan terus berkesinambungan dalam
asuhan kebidanan selanjutnya. Hal ini terbukti adanya kerjasama yang baik dari
tenaga kesehatan (dokter dan bidan) dengan ibu dan suami. Tenaga kesehatan
sudah memberikan alternatif tindakan agar ibu nyaman. Dan dalam metode ini ibu
mendapat dukungan dari suami, keluarga sehingga semakin siap menghadapi
persalinan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode relaksasi Hypnobirthing merupakan cara
efektif untuk menghilangkan seluruh perasaan cemas, takut, tegang.
Hypnobirthing merupakan pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu untuk
rileks, fokus, tenang dan dalam keadaan sadar sepenuhnya sesuai dengan filosofi
kebidanan bahwa kehamilan dan persalinan itu normal dan bukan penyakit.
3.2 Saran
Diharapkan dengan kerjasama dari semua
pihak metode hypnobirthing tidak hanya didengar tetapi dapat dinikmati oleh
semua ibu hamil baik yang berada dikota maupun didesa untuk mempersiapkan
persalinan dan mengasuh anaknya karena metode ini adalah salah satu metode
untuk mengurangi rasa sakit saat persalinan yang sangat bermanfaat untuk
ketenangan ibu dan bayi sesuai dengan filosofi kebidanan.
Bagi Bidan
diharapkan dapat meningkatkan dalam memberikan pelayanan kebidanan dengan tetap
memperhatikan filosofi kebidanan sehingga angka kesehatan dapat mencapai
derajat / kualitas kesehatan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar