MAKALAH SISTEM REPRODUKSI 1
FISIOLOGIS DAN
PERUBAHAN PADA WANITA SAAT MENAPOUSE
OLEH:
Aprillia Putri S (121.0013)
Chieffiana Laila (121.0021)
Marlina Meiningrum (121.0061)
Neli Rosidawilda (121.0069)
Yogi Yussanto (121.0107)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2014 – 2015
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menopause
atau klimakterium merupakan masa dalam kehidupan seorang wanita setelah haid
berhenti. Setelah menopause, wanita tidak dapat mengandung lagi. Datang bulan
sering tidak teratur selama beberapa bulan sebelum berhenti sama sekali (Oxorn
dan Forte, 1980). Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus
menstruasi wanita yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia wanita.
Terjadinya
menopause dipicu oleh perubahan
hormonal (estrogen dan progesterone) dalam tubuh. Hormon
merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar tertentu dalam
tubuh, yang efeknya akan mempengaruhi kerja alat-alat tubuh yang lain. Secara
klinis menopause didiagnosa setelah
12 bulan dari amenorrhoe, dihitung
sejak menstruasi terakhir. Usia rata-rata pada saat menopause sekitar usia 51 tahun (Greendale, 1999). Menurut
Abernethy (1997), menopause terjadi
berkisar pada usia antara 45 tahun sampai dengan 58 tahun.
Menurut World Health Organization (WHO, 1996), setiap tahunnya sekitar 25 juta wanita di seluruh
dunia diperkirakan mengalami menopause.
WHO juga mengatakan pada tahun 1990, sekitar 467 juta wanita berusia 50 tahun
ke atas diperkirakan akan meningkat dari 500 juta pada saat ini menjadi lebih
dari 1 milyar pada tahun 2030. Di Asia, masih menurut WHO, pada tahun 2025
jumlah wanita yang menopause akan
melonjak dari 107 juta jiwa akan menjadi 373 juta jiwa. Prakiraan kasar
menunjukkan akan terdapat sekitar 30 – 40 juta wanita dari seluruh jumlah
penduduk Indonesia yang sebesar 240 – 250 juta jiwa pada tahun 2010.
Hamanto
(2006) mengatakan, menopause bukan merupakan suatu penyakit, namun perlu upaya
untuk mengatasi gangguan-gangguan yang timbul sehingga dapat menjalankan
aktivitas sehari-hari dengan nyaman, antara lain: Mengonsumsi cukup kalori dan
nutrisi, Membatasi konsumsi lemak,
Menghindari kopi, alkohol, serta minuman bersoda, Berusaha menerima kenyataan
bahwa menopause akan datang, Konsultasikan ke dokter untuk pemberian
obat-obatan psikoterapi, Menjaga berat badan, Pemberian kalsium yang cukup,
Terapi hormonal yaitu estrogen.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa itu menopause?
2.
Berapa usia rata-rata pada
wanita menopause?
3.
Apa saja faktor yang
mempengaruhi kecepatan menopause?
4.
Bagaimana gejala-geala
yang dialami wanita yang telah mengalami menopause?
5.
Bagaimana fisiologis dan perubahan
yang terjadi?
6.
Apa saja solusi yang dapat
digunakan untuk mengurangi gejala-gejala menopause?
1.3 Tujuan
1.3.1
Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang menopause
dan fisiologinya.
1.3.2
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui definisi menopause.
2. Untuk
mengetahui usia rata-rata pada wanita menopause.
3. Untuk
mengetahui faktor yang mempengaruhi kecepatan
menopause.
4.
Untuk mengetahui gejala-gejala yang
dialami wanita yang telah mengalami menopause.
5.
Untuk mengetahui fisiologi
dan perubahan yang terjadi.
6.
Untuk mengetahui solusi
yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala-gejala menopause.
1.4
Manfaat
1. Memahami
definisi
menopause.
2. Memahami
rata-rata pada wanita menopause.
3. Memahami
faktor yang mempengaruhi kecepatan.
4. Memahami
gejala-gejala yang dialami wanita yang telah mengalami menopause.
5. Memahami
fisiologi dan perubahan yang terjadi.
6. Memahami
solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala-gejala menopause.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Menopause
Menopause atau klimakterium merupakan masa dalam kehidupan
seorang wanita setelah haid berhenti. Setelah menopause, wanita tidak dapat
mengandung lagi. Datang bulan sering tidak teratur selama beberapa bulan
sebelum berhenti sama sekali (Oxorn dan Forte, 1980).
Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi
wanita yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia wanita. Seorang wanita yang
mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat
menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai
satu tahun berlalu (Anonim, ____).
Dengan demikian, pengertian dari menopause atau klimakterium
adalah berhentinya siklus menstruasi wanita saat berusia lanjut yang bisa
dipantau dari seringnya datang bulan tidak teratur kurang lebih beberapa bulan
atau satu tahun hingga berhenti sama sekali.
2.2
Usia rata-rata pada wanita menopause
Umumnya menopause terjadi pada usia 40 hingga 50 tahun (Oxom dan
Forte, 1980). Sedangkan menurut Pearce (____) dalam bukunya Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis mengatakan bahwa rata-rata wanita mengalami
menstruasi ketika berumur 45 sampai 50 tahun.
Menurut Pratomo (2012), usia menopause pada wanita sangat
variatif dan erat kaitannya dengan pola, hidup, genetika, serta kelancaran
hormonal. Menopause dini juga sering dikaitkan dengan usia pertama kali seorang
wanita mendapatkan menstruasi pertama.
2.3
Faktor yang mempengaruhi kecepatan menopause
Menurut Pratomo (2012),
menopause dipicu oleh ketidakseimbangan hormonal, tetapi pola diet yang
terlampau ketat, peningkatan berat juga penurunan berat badan yang drastis,
stres atau kondisi tubuh yang sakit berkepanjangan, gaya hidup yang destruktif
dengan mengonsumsi narkoba, obat-obatan anti depresan, obat penenang maupun
konsumsi alkohol yang berlebih merupakan faktor yang mampu mempercepat menopause.
2.4
Gejala-gejala yang dialami wanita yang telah mengalami menopause
Biasanya saat menstruasi mulai berhenti, sering diiringi
gejala-gejala tertentu, seperti perubahan vasomotorik dengan banyak keringat,
muka terasa panas, jaringan buah dada sering mengerut (bukan karena gemuk) dan
perubahan juga terjadi pada ovarium yaitu menjadi kecil dan hormon tidak dibuat
lagi (Pearce, ____).
Selama menopause pula, wanita akan merasakan banyak gangguan
seperti kecemasan, perasaan kesal, hot flushes (mendadak terasa panas
yang mengganggu), sakit yang menjalar ke seluruh tubuh, kesedihan dan lainnya
(Oxorn dan Forte, 1980).
Asy-Syahawi (____) juga mengemukakan pendapatnya mengenai
gejala-gejala menopause seperti:
a. Panas tubuh naik
b. Suara dengungan pada telinga
c. Gangguan jantung
d. Tekanan darah tidak teratur
e. Merasa pusing
f. Kulit dan air liur menjadi kering.
g. Pegal-pegal pada persendian dan punggung
h. Kekuatan otot berkurang
i.
Timbul rasa sakit saat
berhubungan intim
j.
Panas saat buang air kecil
k. Pembengkakan pada kelopak mata
l.
Pengerutan pada kulit
wajah.
m. Timbul penyakit lambung
n. Gatal-gatal pada organ reproduksi bagian luar.
o. Menghentikan hubungan intim.
2.5
Fisiologis dan perubahan yang terjadi pada wanita menapouse
Sebuah media publikasi
online ternama seperti Amazine.co (2015), terdapat 12 perubahan fisik yang
mungkin akan terjadi pada wanita pada masa menopause yakni:
a.
Perut kembung
Perut kembung disebabkan oleh retensi gas dan
cairan. Kembung merupakan gejala menopause yang sangat umum terjadi. Kondisi
ini juga bisa disebabkan oleh terapi hormon pengganti atau terapi sulih hormon.
Perempuan biasanya terbiasa mengalami perut kembung sebelum periode menstruasi
mereka. Untuk beberapa kondisi, kembung dapat diperburuk oleh diet yang buruk,
dehidrasi, dan stres.
b.
Berat badan bertambah
Sebagian besar perempuan mengalami penambahan
berat badan dalam jumlah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu penting untuk mengelola berat badan melalui diet dan olahraga
sebelum kondisi kesehatan lain terjadi, misalnya kadar kolesterol tinggi,
diabetes, atau penyakit jantung.
c.
Kelelahan
Kelelahan bisa disebabkan karena berat badan
berlebih atau karena menopause itu sendiri. Lemas, pegal-pegal pada otot, dan
kelelahan setelah makan merupakan kondisi yang juga terkait dengan fluktuasi
hormon. Gejala menopause dapat menyebabkan stres pada tubuh, sehingga sangat
penting untuk menjaga jadwal tidur yang teratur.
d.
Insomnia dan Gangguan Tidur
Kelelahan bisa saja disebabkan oleh insomnia
maupun gangguan tidur lainnya. Sedangkan insomnia sendiri bisa disebabkan oleh
gejala menopause, seperti berkeringat di malam hari, kegelisahan, kecemasan,
dan depresi.
e.
Pusing
Pusing bisa terjadi setelah seseorang duduk
lama dan kemudian berdiri terlalu cepat. Gejala ini juga bisa menjadi pertanda
dari tekanan darah rendah, fluktuasi kadar gula darah, dan hipoglikemia, yang
kesemuanya merupakan bagian dari gejala menopause.
f.
Denyut jantung tidak teratur
Denyut jantung yang tidak teratur dapat
terjadi sebelum atau selama masa menopause. Jantung berdebar atau berdetak
cepat disebabkan oleh penurunan hormon yang memengaruhi sistem kardiovaskular.
g.
Kerontokan rambut
Kerontokan rambut tidak hanya terjadi pada
laki-laki karena usia yang semakin bertambah, namun juga terjadi pada perempuan
selama menopause.
h.
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin atau masalah dalam
mengontrol kandung kemih bisa terjadi selama menopause. Masalah ini bervariasi
mulai dari hanya sedikit urin yang keluar ketika tertawa atau bersin, hingga
banyak urin yang keluar yang tidak diketahui penyebabnya.
i.
Alergi
Selama menopause, alergi bisa terjadi, mulai
dari munculnya tanda kebiruan atau yang lebih buruk. Tingkat
sensitivitas beberapa perempuan terhadap alergen secara signifikan meningkat
sampai pasca menopause.
j.
Kuku rapuh
Salah satu tanda yang umum dari menopause
adalah kuku yang rapuh.
k.
Perubahan bau kulit
Perubahan bau kulit bisa jadi disebabkan oleh
pertumbuhan bakteri kulit selama menopause.
l.
Osteoporosis
Osteoporosis merupakan salah satu dampak yang
paling merusak dari menopause. Tulang yang lemah menjadi lebih berisiko untuk
mengalami patah tulang kecil (small bone fractures). Beberapa wanita bisa jadi
mengalami patah tulang dan tidak menyadarinya. Tanda-tanda lainnya adalah nyeri
punggung, kehilangan gigi, postur tubuh yang membungkuk, dan nyeri tulang.
Salah satu yang menyebabkan osteoporosis adalah keterbatasan jumlah kalsium
dalam tubuh.
2.6
Solusi yang digunakan untuk mengurangi gejala-gejala menopause
Hamanto (2006) mengatakan, menopause bukan merupakan suatu
penyakit, namun perlu upaya untuk mengatasi gangguan-gangguan yang timbul
sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan nyaman, antara lain:
a. Mengonsumsi cukup kalori dan nutrisi.
b. Membatasi konsumsi lemak.
c. Menghindari kopi, alkohol, serta minuman bersoda.
d. Berusaha menerima kenyataan bahwa menopause akan datang.
e. Konsultasikan ke dokter untuk pemberian obat-obatan psikoterapi.
f. Menjaga berat badan.
g. Pemberian kalsium yang cukup.
h. Terapi hormonal yaitu estrogen.
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Menopause atau klimakterium
adalah berhentinya siklus menstruasi wanita saat berusia lanjut yang bisa
dipantau dari seringnya datang bulan tidak teratur kurang lebih beberapa bulan
atau satu tahun hingga berhenti sama sekali. Usia menopause pada wanita sangat
variatif dan erat kaitannya dengan pola, hidup, genetika, serta kelancaran
hormonal. menopause dipicu oleh ketidakseimbangan hormonal, tetapi pola diet
yang terlampau ketat, peningkatan berat juga penurunan berat badan yang
drastis, stres atau kondisi tubuh yang sakit berkepanjangan, gaya hidup yang
destruktif dengan mengonsumsi narkoba, obat-obatan anti depresan, obat penenang
maupun konsumsi alkohol yang berlebih merupakan faktor yang mampu mempercepat
menopause.
Fisiologis dan perubahan yang
terjadi pada wanita menopause terdapat 12 perubahan fisik yang mungkin akan
terjadi yaitu perut kembung, berat badan bertambah, kelelahan, insomnia dan
gangguan tidur, pusing, denyut jantung tidak teratur, inkontinensia urin,
alergi, kuku rapuh, kerontokan rambut, perubahan bau kulit, dan osteoporosis.
3.2
Saran
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Maka kritik dan saran yang
membangun akan sangat berguna untuk kemajuan kami dalam membuat makalah
selanjutnya. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Asy-Syahawi, Maid
Muhammad. ____. Tuhfatul ‘Arus, Az-Zawaj As-Sa’id Fi Al-Islam.
Diteremahkan oleh Al-Aththar, Aziz Ahmad. Solo: Pustaka Arafah.
Harmanto, Ning. 2006. Herbal
untuk Keluarga: Ibu Sehat dan Cantik dengan Herbal. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Oxorn, Harry dan Forte,
William R. 1980. Where There is A Doctor. Diterjemahkan oleh: Achmad, Januar. Jakarta: Yayasan Essentia
Medica.
Pearce, Evelyn C. (___). Anatomi
dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pratomo, Dewi Yogo. 2012. HynpnoBeauty. Jakarta: Noura
Books.
Amazine.co. 2015. Tips
Kesehatan: 12 Jenis Perubahan Fisik Selama Menopause. www.amazine.co/5546/tips-kesehatan-12-jenis-perubahan-fisik-selama-menopause/. Diakses 14 Mei 2015.
0 komentar:
Posting Komentar