06 Juli, 2015

Kelompok Menopause



MAKALAH SISTEM REPRODUKSI 1
FISIOLOGIS DAN PERUBAHAN PADA WANITA SAAT MENAPOUSE




OLEH:
Aprillia Putri S                      (121.0013)
Chieffiana Laila                    (121.0021)
Marlina Meiningrum            (121.0061)
Neli Rosidawilda                   (121.0069)
Yogi Yussanto                       (121.0107)




PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA 
TAHUN AJARAN 2014 – 2015


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Menopause atau klimakterium merupakan masa dalam kehidupan seorang wanita setelah haid berhenti. Setelah menopause, wanita tidak dapat mengandung lagi. Datang bulan sering tidak teratur selama beberapa bulan sebelum berhenti sama sekali (Oxorn dan Forte, 1980). Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi wanita yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia wanita.
Terjadinya menopause dipicu oleh perubahan hormonal (estrogen dan progesterone) dalam tubuh. Hormon merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar tertentu dalam tubuh, yang efeknya akan mempengaruhi kerja alat-alat tubuh yang lain. Secara klinis menopause didiagnosa setelah 12 bulan dari amenorrhoe, dihitung sejak menstruasi terakhir. Usia rata-rata pada saat menopause sekitar usia 51 tahun (Greendale, 1999). Menurut Abernethy (1997), menopause terjadi berkisar pada usia antara 45 tahun sampai dengan 58 tahun.
Menurut World Health Organization (WHO, 1996), setiap tahunnya sekitar 25 juta wanita di seluruh dunia diperkirakan mengalami menopause. WHO juga mengatakan pada tahun 1990, sekitar 467 juta wanita berusia 50 tahun ke atas diperkirakan akan meningkat dari 500 juta pada saat ini menjadi lebih dari 1 milyar pada tahun 2030. Di Asia, masih menurut WHO, pada tahun 2025 jumlah wanita yang menopause akan melonjak dari 107 juta jiwa akan menjadi 373 juta jiwa. Prakiraan kasar menunjukkan akan terdapat sekitar 30 – 40 juta wanita dari seluruh jumlah penduduk Indonesia yang sebesar 240 – 250 juta jiwa pada tahun 2010.
Hamanto (2006) mengatakan, menopause bukan merupakan suatu penyakit, namun perlu upaya untuk mengatasi gangguan-gangguan yang timbul sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan nyaman, antara lain: Mengonsumsi cukup kalori dan nutrisi,  Membatasi konsumsi lemak, Menghindari kopi, alkohol, serta minuman bersoda, Berusaha menerima kenyataan bahwa menopause akan datang, Konsultasikan ke dokter untuk pemberian obat-obatan psikoterapi, Menjaga berat badan, Pemberian kalsium yang cukup, Terapi hormonal yaitu estrogen.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa itu menopause?
2.      Berapa usia rata-rata pada wanita menopause?
3.      Apa saja faktor yang mempengaruhi kecepatan menopause?
4.      Bagaimana gejala-geala yang dialami wanita yang telah mengalami menopause?
5.      Bagaimana fisiologis dan perubahan yang terjadi?
6.      Apa saja solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala-gejala menopause?

1.3  Tujuan
1.3.1        Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang menopause dan fisiologinya.
1.3.2        Tujuan Khusus
1.      Untuk mengetahui definisi menopause.
2.      Untuk mengetahui usia rata-rata pada wanita menopause.
3.      Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kecepatan menopause.
4.      Untuk mengetahui gejala-gejala yang dialami wanita yang telah mengalami menopause.
5.      Untuk mengetahui fisiologi dan perubahan yang terjadi.
6.      Untuk mengetahui solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala-gejala menopause.

1.4    Manfaat
1.      Memahami definisi menopause.
2.      Memahami rata-rata pada wanita menopause.
3.      Memahami faktor yang mempengaruhi kecepatan.
4.      Memahami gejala-gejala yang dialami wanita yang telah mengalami menopause.
5.      Memahami fisiologi dan perubahan yang terjadi.
6.      Memahami solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala-gejala menopause.



























BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi Menopause
Menopause atau klimakterium merupakan masa dalam kehidupan seorang wanita setelah haid berhenti. Setelah menopause, wanita tidak dapat mengandung lagi. Datang bulan sering tidak teratur selama beberapa bulan sebelum berhenti sama sekali (Oxorn dan Forte, 1980).
Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi wanita yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia wanita. Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu (Anonim, ____).
Dengan demikian, pengertian dari menopause atau klimakterium adalah berhentinya siklus menstruasi wanita saat berusia lanjut yang bisa dipantau dari seringnya datang bulan tidak teratur kurang lebih beberapa bulan atau satu tahun hingga berhenti sama sekali.

2.2  Usia rata-rata pada wanita menopause
Umumnya menopause terjadi pada usia 40 hingga 50 tahun (Oxom dan Forte, 1980). Sedangkan menurut Pearce (____) dalam bukunya Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis mengatakan bahwa rata-rata wanita mengalami menstruasi ketika berumur 45 sampai 50 tahun.
Menurut Pratomo (2012), usia menopause pada wanita sangat variatif dan erat kaitannya dengan pola, hidup, genetika, serta kelancaran hormonal. Menopause dini juga sering dikaitkan dengan usia pertama kali seorang wanita mendapatkan menstruasi pertama.

2.3  Faktor yang mempengaruhi kecepatan menopause
Menurut Pratomo (2012), menopause dipicu oleh ketidakseimbangan hormonal, tetapi pola diet yang terlampau ketat, peningkatan berat juga penurunan berat badan yang drastis, stres atau kondisi tubuh yang sakit berkepanjangan, gaya hidup yang destruktif dengan mengonsumsi narkoba, obat-obatan anti depresan, obat penenang maupun konsumsi alkohol yang berlebih merupakan faktor yang mampu mempercepat menopause.
2.4  Gejala-gejala yang dialami wanita yang telah mengalami menopause
Biasanya saat menstruasi mulai berhenti, sering diiringi gejala-gejala tertentu, seperti perubahan vasomotorik dengan banyak keringat, muka terasa panas, jaringan buah dada sering mengerut (bukan karena gemuk) dan perubahan juga terjadi pada ovarium yaitu menjadi kecil dan hormon tidak dibuat lagi (Pearce, ____).
Selama menopause pula, wanita akan merasakan banyak gangguan seperti kecemasan, perasaan kesal, hot flushes (mendadak terasa panas yang mengganggu), sakit yang menjalar ke seluruh tubuh, kesedihan dan lainnya (Oxorn dan Forte, 1980).
Asy-Syahawi (____) juga mengemukakan pendapatnya mengenai gejala-gejala menopause seperti:
a.       Panas tubuh naik
b.      Suara dengungan pada telinga
c.       Gangguan jantung
d.      Tekanan darah tidak teratur
e.       Merasa pusing
f.       Kulit dan air liur menjadi kering.
g.      Pegal-pegal pada persendian dan punggung
h.      Kekuatan otot berkurang
i.        Timbul rasa sakit saat berhubungan intim
j.        Panas saat buang air kecil
k.      Pembengkakan pada kelopak mata
l.        Pengerutan pada kulit wajah.
m.    Timbul penyakit lambung
n.      Gatal-gatal pada organ reproduksi bagian luar.
o.      Menghentikan hubungan intim.


2.5  Fisiologis dan perubahan yang terjadi pada wanita menapouse
Sebuah media publikasi online ternama seperti Amazine.co (2015), terdapat 12 perubahan fisik yang mungkin akan terjadi pada wanita pada masa menopause yakni:
a.       Perut kembung
Perut kembung disebabkan oleh retensi gas dan cairan. Kembung merupakan gejala menopause yang sangat umum terjadi. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh terapi hormon pengganti atau terapi sulih hormon. Perempuan biasanya terbiasa mengalami perut kembung sebelum periode menstruasi mereka. Untuk beberapa kondisi, kembung dapat diperburuk oleh diet yang buruk, dehidrasi, dan stres.
b.      Berat badan bertambah
Sebagian besar perempuan mengalami penambahan berat badan dalam jumlah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu penting untuk mengelola berat badan melalui diet dan olahraga sebelum kondisi kesehatan lain terjadi, misalnya kadar kolesterol tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.
c.       Kelelahan
Kelelahan bisa disebabkan karena berat badan berlebih atau karena menopause itu sendiri. Lemas, pegal-pegal pada otot, dan kelelahan setelah makan merupakan kondisi yang juga terkait dengan fluktuasi hormon. Gejala menopause dapat menyebabkan stres pada tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga jadwal tidur yang teratur.
d.      Insomnia dan Gangguan Tidur
Kelelahan bisa saja disebabkan oleh insomnia maupun gangguan tidur lainnya. Sedangkan insomnia sendiri bisa disebabkan oleh gejala menopause, seperti berkeringat di malam hari, kegelisahan, kecemasan, dan depresi.
e.       Pusing
Pusing bisa terjadi setelah seseorang duduk lama dan kemudian berdiri terlalu cepat. Gejala ini juga bisa menjadi pertanda dari tekanan darah rendah, fluktuasi kadar gula darah, dan hipoglikemia, yang kesemuanya merupakan bagian dari gejala menopause.
f.       Denyut jantung tidak teratur
Denyut jantung yang tidak teratur dapat terjadi sebelum atau selama masa menopause. Jantung berdebar atau berdetak cepat disebabkan oleh penurunan hormon yang memengaruhi sistem kardiovaskular.
g.      Kerontokan rambut
Kerontokan rambut tidak hanya terjadi pada laki-laki karena usia yang semakin bertambah, namun juga terjadi pada perempuan selama menopause.
h.      Inkontinensia urin
Inkontinensia urin atau masalah dalam mengontrol kandung kemih bisa terjadi selama menopause. Masalah ini bervariasi mulai dari hanya sedikit urin yang keluar ketika tertawa atau bersin, hingga banyak urin yang keluar yang tidak diketahui penyebabnya.
i.        Alergi
Selama menopause, alergi bisa terjadi, mulai dari munculnya tanda kebiruan atau yang lebih buruk. Tingkat sensitivitas beberapa perempuan terhadap alergen secara signifikan meningkat sampai pasca menopause.
j.        Kuku rapuh
Salah satu tanda yang umum dari menopause adalah kuku yang rapuh.
k.      Perubahan bau kulit
Perubahan bau kulit bisa jadi disebabkan oleh pertumbuhan bakteri kulit selama menopause.
l.        Osteoporosis
Osteoporosis merupakan salah satu dampak yang paling merusak dari menopause. Tulang yang lemah menjadi lebih berisiko untuk mengalami patah tulang kecil (small bone fractures). Beberapa wanita bisa jadi mengalami patah tulang dan tidak menyadarinya. Tanda-tanda lainnya adalah nyeri punggung, kehilangan gigi, postur tubuh yang membungkuk, dan nyeri tulang. Salah satu yang menyebabkan osteoporosis adalah keterbatasan jumlah kalsium dalam tubuh.

2.6  Solusi yang digunakan untuk mengurangi gejala-gejala menopause
Hamanto (2006) mengatakan, menopause bukan merupakan suatu penyakit, namun perlu upaya untuk mengatasi gangguan-gangguan yang timbul sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan nyaman, antara lain:
a.       Mengonsumsi cukup kalori dan nutrisi.
b.      Membatasi konsumsi lemak.
c.       Menghindari kopi, alkohol, serta minuman bersoda.
d.      Berusaha menerima kenyataan bahwa menopause akan datang.
e.       Konsultasikan ke dokter untuk pemberian obat-obatan psikoterapi.
f.       Menjaga berat badan.
g.      Pemberian kalsium yang cukup.
h.      Terapi hormonal yaitu estrogen.














BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Menopause atau klimakterium adalah berhentinya siklus menstruasi wanita saat berusia lanjut yang bisa dipantau dari seringnya datang bulan tidak teratur kurang lebih beberapa bulan atau satu tahun hingga berhenti sama sekali. Usia menopause pada wanita sangat variatif dan erat kaitannya dengan pola, hidup, genetika, serta kelancaran hormonal. menopause dipicu oleh ketidakseimbangan hormonal, tetapi pola diet yang terlampau ketat, peningkatan berat juga penurunan berat badan yang drastis, stres atau kondisi tubuh yang sakit berkepanjangan, gaya hidup yang destruktif dengan mengonsumsi narkoba, obat-obatan anti depresan, obat penenang maupun konsumsi alkohol yang berlebih merupakan faktor yang mampu mempercepat menopause.
Fisiologis dan perubahan yang terjadi pada wanita menopause terdapat 12 perubahan fisik yang mungkin akan terjadi yaitu perut kembung, berat badan bertambah, kelelahan, insomnia dan gangguan tidur, pusing, denyut jantung tidak teratur, inkontinensia urin, alergi, kuku rapuh, kerontokan rambut, perubahan bau kulit, dan osteoporosis.

3.2 Saran
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Maka kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna untuk kemajuan kami dalam membuat makalah selanjutnya. Terimakasih.



DAFTAR PUSTAKA

Asy-Syahawi, Maid Muhammad. ____. Tuhfatul ‘Arus, Az-Zawaj As-Sa’id Fi Al-Islam. Diteremahkan oleh Al-Aththar, Aziz Ahmad. Solo: Pustaka Arafah.
Harmanto, Ning. 2006. Herbal untuk Keluarga: Ibu Sehat dan Cantik dengan Herbal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Oxorn, Harry dan Forte, William R. 1980. Where There is A Doctor. Diterjemahkan oleh:  Achmad, Januar. Jakarta: Yayasan Essentia Medica.
Pearce, Evelyn C. (___). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pratomo, Dewi Yogo. 2012. HynpnoBeauty. Jakarta: Noura Books.
Amazine.co. 2015. Tips Kesehatan: 12 Jenis Perubahan Fisik Selama Menopause. www.amazine.co/5546/tips-kesehatan-12-jenis-perubahan-fisik-selama-menopause/. Diakses 14 Mei 2015.




0 komentar:

Posting Komentar